Menjamurnya Sex di Dunia Maya

Sex memang kebutuhan setiap orang dewasa, orang tak dapat hidup layak tanpa merasakan nikmatnya berhubungan seks. Hal inilah sebetulnya salah satu fungsi utama dari pernikahan. Tapi banyak orang yang melakukan seks bebas tanpa lewat jalur pernikahan, Prostitusi, selingkuh dan sebagainya. Tak tanggung-tanggung lagi kemajuan teknologi informasi ternyata membawa dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan seks bebas. Terbongkarnya prostitusi online melalui situs jejaring sosial Facebook di Surabaya, membuka mata masyarakat kalau bisnis esek-esek di Indonesia sudah mulai merambah dunia maya. Sebetulnya, sebelum Facebook menjadi alat untuk yang disalahgunakan, telah beredar cara-cara lain di bisnis ini yang memanfaatkan internet, salah satunya adalah forum sex.

Tidak berbeda dengan Facebook untuk prostitusi online, cakupan forum sex tentunya jauh lebih luas dengan berbagai layanan yang lebih bervariasi. Melalui forum, sesama anggotanya yang telah terdaftar akan dengan mudah mempertemukan antara seorang perantara (germo) dengan kliennya. Maka tak pelak, wanita panggilan yang ada di forum sex ini menjadi jauh lebih banyak dan bervariasi.

Seperti yang dikutip Berita Tekno dari okezone, forum-forum sex seperti ini begitu menjamur bak cendawan di musim hujan. Tak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali mendirikan situs forum sex seperti ini di Indonesia, termasuk sudah berapa banyak forum sejenis ini didirikan hingga kini.

Dari sekian banyak forum itu sebut saja forum yang sudah akrab di telinga pengguna internet seperti forum BB17, Dunia Sex, kampus.us, perawan.us, ranjang.com, dan masih banyak lagi.

Memang tidak semua forum khusus orang dewasa itu menawarkan jasa wanita panggilan untuk memuaskan hasrat para lelaki hidung belang. Ada yang sekedar melayani unduhan foto dan video porno, cerita dewasa, atau malah ada menyajikan kesemuannya. Salah satu contohnya adalah BB17, sebuah forum sex yang lumayan besar namanya di jagad maya.

Forum BB17 awalnya bernaung dibawah forum terbesar di Indonesia, Kaskus, namun setelah terbitnya peraturan UU ITE, membuat BB17 melepaskan atau lebih tepat dilepaskan oleh pengembang Kaskus.

Lepas dari Kaskus, tidak berarti membuat BB17 ditinggalkan penggemarnya, malahan jumlah pengunjung semakin eksis dari hari ke hari. Layanan yang ditawarkan di BB17 ini malah boleh dikatakan sebagai acuan tak resmi bagi siapapun yang ingin mendirikan forum yang serupa. Di BB17, pengunjung disediakan berbagai fitur, mulai dari obrolan biasa, tempat mengunduh foto dan film porno, sampai transaksi PSK.

Tak berbeda jauh dengan BB17, forum Dunia Sex pun juga menawarkan hal yang serupa. Di forum ini bahkan malah lebih mirip menjadi sebuah lokalisasi online, dengan tawaran wanita-wanita sesuai para pemuas hawa nafsu sesaat saja. Lihat saja, di kanal underground service milik BB17, ditampilkan perempuan dari mulai SMA sampai paruh baya, dari Jabodetabek sampai dengan ujung Sumatra, semuanya lengkap untuk dipilih.

Pengunjung forum ini tentunya wajib mendaftarkan diri, dengan akun yang berbeda dan samar mereka bebas menuju sub forum yang diingini. Tanpa biaya administrasi, anggota di sebuah forum ini hanya diminta menunjukkan loyalitas terhadap forum tersebut. Jika berbuat yang onar, maka pengelola yang disebut admin tanpa segan akan menedangnya keluar dari forum.

Jika boleh meminjam istilah saat ini, Sex 2.0 rasanya sangat tepat untuk menggambarkan era pelacuran dunia maya. Transaksi jarak jauh dua arah khas web 2.0, menjadikan bisnis sex ini mudah dijangkau tanpa perlu takut seperti membeli kucing dalam karung, karena si wanita yang menjajakan diri wajib menampilkan foto aslinya, plus verifikasi dari si admin itu sendiri.

Sekarang kita kembalikan ke diri kita masing-masing, karena Tuhan sudah menciptakan jalan yang aman dan indah untuk melakukan hubungan seks yaitu dengan pernikahan yang sah, tapi kita sendiri kadang-kadang lebih suka jalan-jalan yang dilarang Tuhan sehingga penyebaran virus HIV semakin hari semakin bertambah ...

1 comment: