Kegiatan fotografi sudah menjadi bagian dari keseharian kita dewasa ini, terutama yang tinggal di kota-kota besar. Dengan kemajuan teknologi jaman sekarang, kita pun jadi mudah sekali untuk mengabadikan momen-momen yang kita anggap berkesan, kapan pun dan di mana pun kita berada, hanya dengan berbekal sebuah kamera ponsel yang selalu kita tenteng ke mana-mana setiap hari. Sebuah telepon seluler memang diciptakan agar bisa dibawa-bawa dengan nyaman. Kehadiran fitur kamera yang jamak ditanamkan pada ponsel-ponsel keluaran terbaru membuat aktivitas memotret menjadi semakin nyaman dan mobile.
Namun demikian, hasil jepretan kamera ponsel tentu saja tidak sebagus kamera digital (non-ponsel) yang memang sengaja dirancang untuk kebutuhan imaging yang mumpuni. Boleh dibilang, hasil jepretan kamera ponsel hanya asal jadi saja, sekalipun ukuran kamera ponsel tersebut sudah bermega-mega piksel. Gambar yang diambil dari kamera ponsel pada umumnya, walaupun kamera ponsel tersebut memiliki fitur auto-focus maupun beragam fungsi auto-auto lainnya, tetap saja hasilnya selalu pas-pasan dan terkadang kurang memuaskan. Untuk mendapatkan hasil foto yang berkualitas baik, tak jarang dari kita yang kemudian harus memolesnya terlebih dahulu dengan suatu program di komputer sebelum mencetaknya atau upload ke internet.
Salah satu piranti lunak (software) yang cukup terkenal di dunia olah foto digital adalah Adobe Photoshop. Namun demikian, cara penggunaan software ini boleh jadi terlalu rumit, terlebih bagi kita yang awam dalam dunia edit-mengedit foto digital. Memang Adobe Photoshop bukan ditujukan bagi orang amatir, melainkan ia diciptakan untuk kebutuhan olah foto digital para profesional. Diperlukan keahlian khusus untuk menguasainya secara penuh, bahkan ada tempat kursus komputer di Jakarta yang membuka kelas khusus program Adobe Photoshop. Lagipula, harga software Adobe Photoshop yang asli juga tidak bersahabat dengan kantong para fotografer amatir seperti saya. Hehe~
Nah, untuk Anda fotografer pemula yang ingin meningkatkan kualitas hasil jepretan digitalnya, sekarang tersedia software yang bernama Picasa 3.0. Ini adalah software pengelola gambar keluaran Google Inc. Seperti biasa, software keluaran Google selalu dibuat sederhana, mudah digunakan, tampilannya menarik, dan yang terpenting: Gratis!
Sejatinya, fungsi utama Picasa 3.0 adalah untuk mengelola koleksi gambar di hardisk komputer kita secara lebih praktis, mudah dicari, dan user-friendly. Namun demikian ia kemudian diperkaya dengan beberapa tools sederhana untuk menyempurnakan kualitas foto-foto kita. Apabila obyek foto kita terlalu luas atau ada bagian yang ingin dihilangkan, potong saja foto tersebut dengan fungsi crop. Jika foto yang kita ambil miring, kita dapat meluruskannya dengan fitur straighten. Ingin memberi kesan klasik pada foto kita? Berikan saja efek sephia dari tools yang tersedia di Picasa ini. Mata merah karena efek pencahayaan yang kurang tepat hinggap di mata salah seorang obyek foto kita? Fitur redeye dapat mengatasinya. Tak lupa, Picasa juga bisa digunakan untuk sekadar menambahkan teks di foto kita.
Salah satu fitur favorit saya yang ada pada Picasa 3.0 adalah tersedianya tombol yang disebut I’m feeling lucky. Hanya dengan sekali klik tombol I’m feeling lucky ini, gambar digital kita akan secara otomatis diperbaiki intensitas pencahayaannya, ketajamannya, dan juga warnanya menjadi lebih bagus. Hasilnya, foto kita akan menjadi lebih jelas dan tajam. Untuk foto-foto yang buram, misalnya karena lingkungan sekitar terpapar cahaya matahari yang terlalu intens, hasil polesan dari sekali klik I’m feeling lucky ini cukup memukau. Seperti magic!
Coba lihat sebuah foto saya si bawah ini. Ini adalah foto daerah Ancol yang saya ambil dengan kamera ponsel saya di siang hari yang terik. Gambar ini diambil dari ketinggian Gondola, di mana intensitas cahaya matahari pada saat itu cukup tinggi ditambah lagi kaca gelap jendela kabin Gondola yang menghalangi kamera ponsel saya telah menyebabkan foto ini menjadi buram. Lagipula, gambar tersebut terlihat agak miring.
Selanjutnya, mari kita lihat foto tadi setelah saya sempurnakan dengan Picasa 3.0. Mula-mula saya menggunakan fitur straighten untuk meluruskan gambar secukupnya. Setelah itu saya klik tombol I’m feeling lucky. Tada!!~ kini foto tersebut menjadi lebih jelas dan lebih tajam dalam sekejap! Selanjutnya, saya tambahkan sedikit teks di sana dan tak lupa watermark pada sudut foto untuk dokumentasi. Semua ini dilakukan dengan sangat mudah dan cepat, dalam hitungan detik. Ajaib! Hehe~
Selain fixing foto secara sederhana seperti yang saya lakukan tadi, Picasa 3.0 juga memiliki fitur pembuatan film slideshow dari foto-foto pilihan kita, menggunakan fitur movie maker yang ada. Tersedia pula fitur untuk membuat photo collage, yaitu menggabungkan foto-foto pilihan kita untuk disusun dalam satu display. Selain itu, terdapat pula tombol-tombol lain yang memudahkan kita untuk langsung upload foto ke Picasa Web Album, maupun mem-publish-nya di Blogspot.
Tertarik untuk menggunakan Picasa juga? Anda dapat download secara gratis di picasa.google.com.
Screen Capture
Ini adalah gambar screen capture dari tampilan software Picasa 3.0 yang saya gunakan.
Picasa 3.0 sangat membantu para fotografer pemula dalam menyempurnakan koleksi-koleksi foto digitalnya.
- Find, edit, and share your photos in seconds
- Easily remove red eye and fix photo
No comments:
Post a Comment