Apa sih manfaat dari umbi sarang semut ? Umbi tanaman sarang semut (Myrmecodia Sp) bisa dijadikan obat beberapa penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan daya tahan tubuh. Hal ini disampaikan peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Ediati Sasmito.
"Hasil penelitian yang sedang kami lakukan, umbi tanaman sarang semut mengandung zat aktif imunomodulator atau zat pengaktif sistem kekebalan tubuh manusia," katanya ketika menjadi pembicara seminar Dissemination of Progress Results in Herbal Medicine Development, Rabu (4/8/2010) di Yogyakarta.
Ia mengatakan, umbi tanaman sarang semut merupakan obat yang bersifat panasea. Artinya, umbi sarang semut dapat mengobati segala macam penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti wasir dan rematik hingga penyakit berat, misalnya kanker payudara dan kanker prostat.
"Umbi tanaman sarang semut relatif mudah dibudidayakan karena bersifat epifit dengan tumbuh menempel pada tanaman inang, tetapi tidak menghisap sari makanan inangnya," katanya.
Ediati mengatakan, pembudidayaan tanaman sarang semut tidak jauh berbeda dengan cara budi daya anggrek. "Namun, sayangnya belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mendukung penggunaan umbi sarang semut sebagai obat tradisional," katanya.
Oleh karena itu, Ediati bersama tim dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang meneliti kandungan zat imunomodulator pada umbi tanaman sarang semut untuk mencari senyawa baru yang aman digunakan sebagai obat tradisional.
Seminar yang menampilkan paparan hasil penelitian di bidang obat alami tersebut berlangsung di Fakultas Farmasi UGM serta dihadiri kalangan apoteker dan pelaku industri obat alami di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
sumber : kompas.com
baru tahu juga,
ReplyDeletedi coba ah sapa tahu mujarab
Myrmecodia pendans is the Latin name for ANT NESTS. Myrmecodia species but there are 71 species that merit is the kind Myrmecodia pendans with an average size diameter of 25 cm and height 45cm. Anthill grows on trees as high as 8 meters above sea level is 1100 to 2500 in the Jaya Wijaya
ReplyDeletewah paan tuh ?
ReplyDeletecz baru tau juga nih.
wah jadi penasaran