Siapa sih yang tak kenal cowok ganteng satu ini ? Terkenalnya sih Tukul Arwana. Sebenarnya cowok ganteng ini punya nama lengkap Tukul Riyanto, memang lebih dikenal dengan nama Tukul Arwana, karena mungking banyak beternak ikan arwana di rumah kali ya ? Ia masih muda, karena lahir di Perbalan, Purwosari, Semarang, 16 Oktober 1963; umur 47 tahun. Ia adalah seorang pelawak dan pembawa acara Indonesia. Tukul dikenal dengan acara Bukan Empat Mata yang dibawakannya, dulu acara ini namanya cuma empat mata saja, ngga tau kenapa sama trans tujuh diganti menjadi bukan empat mata.
Acara inilah yang benar-benar menjadikan tukul arwana menjadi benar-benar selebritis kondang yang dikelilingi cewek-cewek cantik bintang tamunya. Memang namanya Tukul, lihat sepintas aja sudah bikin orang tertawa lebar.
Memang sudah menjadi bakat alaminya, Tukul belajar melawak sejak kelas VI SD. Berbagai macam perlombaan lawak, mulai dari tingkat Kotamadya Semarang, Jawa Tengah, DKI, dan Jabotabek, serta tingkat nasional ia coba. Usahanya ini tidak sia-sia. Ia berhasil menjuarai berbagai perlombaan melawak. Setelah lulus SD, putra ketiga dari pasangan Abdul Wahid dan almarhumah Sutimah itu melanjutkan sekolahnya ke SMP Muhammadiyah Indraprasta. Namun, pada saat Tukul duduk di bangku kelas III, orang tua angkatnya, Suwandi mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan, rumah yang selama itu ditempatinya harus dijual. Puncaknya, saat menuntut ilmu di SMA Ibu Kartini, Jalan Sultan Agung, Semarang, Tukul mulai kesulitan untuk membayar biaya sekolah. Tukul pun mulai mencari pekerjaan untuk membiayai sekolahnya. Ini lho perjuangan hidup yang memang tak gampang bagi Tukul kala itu.
Setelah tamat SMA, selain melawak ia juga bekerja sebagai sopir angkutan (jurusan Johar-Panggung di Semarang). Setelah dua tahun, Tukul berganti pekerjaan menjadi sopir truk gas elpiji di daerah Tanah Mas, Semarang Utara selama dua tahun, sebelum akhirnya kembali menjadi sopir angkutan. Setelah berganti-ganti pekerjaan, Tukul akhirnya memuntuskan untuk hijrah Jakarta atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara sekitar tahun 1992. Selama beberapa tahun di Jakarta, nasibnya belum juga berubah. Memang tak gampang hidup di Jakarta, tak semudah yang kita bayangkan.
Dalam keadaan ekonomi yang belum berkecukupan, Tukul menikah dengan gadis berdarah Padang bernama Susiana. Ia dikaruniai 2 orang anak perempuan dan laki laki. Perempuan bernama Novita Eka Afriana dan yang kecil bernama Wahyu Jovan Utama. Setelah menikah, Tukul dan keluarganya tinggal di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara. Sampai akhirnya Tukul melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa Dwiyanti, dan lain-lain. Sebelumnya, Tukul sempat menjadi sopir pribadi untuk menafkahi keluarganya.
Soal karier Tukul semakin membaik ketika ia diajak dalam produksi Lenong Rumpi oleh Ramon Tommybens. Titik balik kariernya pun mencuat ketika menjadi pendamping Joshua di video klip "Air" dengan iKon diobok-obok-nya sekitar tahun 1997.
Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika dipercayai untuk menjadi pembawa acara acara musik "Aduhai" di TPI serta acara "Dangdut Ria" di Indosiar Namanya kian melambung ketika Trans7 mempercayakannya menjadi pembawa acara talk show Empat Mata (Kini Bukan Empat Mata). Tukul juga baru saja menyelesaikan syuting film layar lebar pertamanya yang berjudul Otomatis Romantis. Dalam film yang disutradarai Guntur Soehardjanto ini, Tukul berperan sebagai suami Wulan Guritno dalam sebuah rumah tangga yang ada di ujung kehancuran. Selamat buat Tukul, teruslah berjuang karena jalan masih panjang dan roda terus berputar. Kesuksesan seharusnya juga diinvestasikan agar di hari tua semakin enak, betul ?
No comments:
Post a Comment