Soal dan Jawaban Teknologi Pengolahan Sampah dan Limbah Perkotaan


1.    Sebutkan berbagal macam sumber lirnbah gas!
2.    Sebutkan berbagai macam sumber kebisingan ?
3.    Bagaimana route limbah industri samapai ke manusia?
4.    Bagaimana cara polutan dalam limbah masuk ke tubuh manusia?
5.    Berikan contoh polutan senyawa kirnia yang termasuk sebagal limbah gas “Green House Emmission”
6.    Berikan contoh polutan senyawa kimia yang termasuk sebagai lirnbah gas “Ozon depleting subtance”!
7.    Berikan contoh polutan senyawa kirnia yang termasuk sebagai limbah gas “Hujan asam”!
8.    Bagaimana cara menangani kebisingan?
9.    Bagaimana perbedaan baku mutu kebisingan di daerah industri, perkotaan dan daerah pemukiman?
10.Bagaimana cara menurunkan kadar polutan limbah gas dalam lingkungan udara?

JAWABAN

1. Sumber limbah gas antara lain:
a.       Pembakaran BBM oleh alat transportasi berupa gas emisi
b.      Pembakaran bahan Radioaktjf
c.       Pembakaran Batubara
d.      Perubahan tata guna lahan dan kehutanan, pertanian dan peternakan.
2. Sumber kebisingan
a.  Mesin-mesin pabrik
b.  Alat Trasportasi Darat
c.  Alat Transportasi  udara
d. Alat Transportasi  Laut
e.  Klakson Kendaraan
f.   Pembangunan kawasan industri melalul pemprosesan material,  kenderaan dan aktivitas
g.  Kawasan pemukiman  dengan segala aktivitasnya
3.    Route Limbah Industri sampai ke manusia
a.                  Limbah Padat
Limbah industri berupa padatan dapat sampai ke tubuh manusia dapat  secara langsung yaitu dengan cara bersentuhan dengan limbah tersebut, biasanya terjadi kepada pekerja yang mengurusi limbah dan masyarakat sekitar pembuangan limbah padatan pabrik tersebut dan juga bisa secara tidak langsung yaitu  limbah padatan yang terus-menerus dibuang dan terakumulasi menjadi tumpukan limbah, jika dibiarkan terbuka dan terkena hujan, maka zat-zat yang merupakan limbah dapat bereaksi dengan air dan akan menjadi pencemar air tanah di sekitar aliran yang biasanya dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai sumber air minum dan air  MCK.
b.                  Limbah Cair
Limbah cair yang di buang ke sungai  yang merupakan tempat aktifitas masyarakat di sekitar DAS seperti untuk mandi, mencuci, akan langsung kontak dengan kulit manusia disamping itu juga limbah yang di buang ke sungai, akan tetap mencemari sungai, apalagi kalau sudah melampaui batar self purification dan sungai itu sendiri. Sungai yang terceinar dimana di dalamnya hidup biota sungai seperti ikan, udang, kepiting dll yang dikonsumsi manusia, makan secara tidak iangsung manusiajuga akan terkena iimbah dan industri tersebut.
c.                   Limbah Gas
Limbah gas secara langsung: terhirup oleh melalui pernapasan dan secara tidak langsung limbah gas yang terbuang ke udara, maka ketika hujan turun limbah yang mudah bereaksi dengan air akan turut terbawa dan mencemari air, baik air permukaan, air tanah, dan tersebar sesuai dengan arah aliran air
4.     Cara polutan dalam limbah masuk ke tubuh manusia
a.    Terhirup
b.    Tertelan lewat makan/minum
c.    Bersentuhan dengan kulit (kontak langsung melalui kulit)
d.   RadiasI
5.    Contoh polutan senyawa kimia yang termasuk sebagai limbah gas “Green House Emmission”
     CO, rnenyerap radiasi sinar matahari, panas itu tidak dilepaskan lagi ke udara. Oleh karena itu semakin banyak CO2 di udara maka suhu bumi semakin panas (efek pemanasan global). Ini saina halnya seperti panas yang terjebak dalam ruangan yang terbuat dan kaca, sehingga dinamakan efek rumah kaca (green house emmission).
6.    Cara dan contoh polutan senyawa kimia yang termasuk scbagai limbah gas “Ozon depleting subtance”.
-  Oksigen di atmosfir adalah gas yang sangat disukai oleh setiaporganisme yang muncul sebagai 02
-  Jauh diatas bumi, oksidasi-oksidasi tertentu mcaghasilkan monster dengan 3 atom yang disebut 03 (ozon).
-  Peran lapisan ozon adalah menyaring sinar radiasi matahari yang mematikan yaitu ultra ungu (ultraviolet).
-  Contoh gas yang menyebabkan menipisnya lapisan ozon adalah:
o  CFC
· HCFC
-  Di atmosfir atom-atom Khlor lepas dan molekul CFC dan memccah ozon, sernentara khlor sendiri tidak tcrpengaruh. I butir atom khlor dapat mernecah lapisan ozon Jebih dan 100.000 molekul ozon. Akibatnya terdapat lubang-lubang ozon.
-       Efek yang ditimbulkan adalali karsiogenik yaitu dapat berupa kanker kulit
7.    Contoh polutan senyawa kimia yang termasuk sehagai limbah gas “Hujan asam
       Hujan asam terjadi apabila sulfur doksida (SO2 athu SOx dan Oksida Nitrogen (N20, NO, NO2 atau NOx ) di udara bereaksi dengan gas lain dan membentuk asam sulfet (H2S04) dan asam nitrat (HNO3) larut dalam air hujan dan jatuh ke bumi. Ketika hujan jatuh ke bumi, asam asam tersebut membebaskan ion-ion logam dan tanah seperti alumanium, kadmium, merkuri, dan timbal terlarut meracuni ikan dan hewan termasuk manusia yang makan hewan tersebut.
8.    Cara menangani kebisingan
Sebelum kita menangani kebisingan kita harris mengetahui sumber kebisingan tersehut dan berapa besar kekuatan suara yang dihasilkan (dB) yang dapat mengganggu pendengaran kita. Decibel (dB) adalah kwalitas logaritmis yang dipakai sebagai unit-unit tingkat tekanan suara berbobot A. ini dilakukan untuk dua alas an, yang pertama untuk menyederhanakan plot-plot multiple, kedua untuk secara kira-kira mmbandingkan kwantitas logaritmik dan stimulus akustik yang diterima telinga manusia dan luar. Untuk menilai kebisingan, perlu dilakukan penghitungan tambahnya atau kurangnya tingkat tekanan suara berbobot A rata-ratanya dan sebagainya. Dan mi memerlukan pengetahuan dasar tentang perhitungan logaritma.
Nilai ambang batas kebisingan (NAB) adaiah 85 dB(A) (SNI 16-7063-2004)
Cara mengatasi kebisingan adalah:
a.     Mengurangi sumbernya
b.    Meredam atau memperpanjang jarak 
c.     Melihat arah mata angin dan sumber kebisingan
d.    Memakai alat peredam kebisingan di telinga
9.    Perbedaan baku mutu kebisingan di daerah industri, perkotaan dan daerah pemukiman Adalah pada sumber kebisingan, batas batas yang dapat dikatakan bahwa suara itu sudah mengganggu dan cara penanganan dan penanggulangan kebisingan tersebut. Contoh standard yang ditetapkon oleh Pemerintah RI dalam membuat standard kebisingan dan pengendalianya dengan mengatur waktu kerja untuk tingkat  kebisingan tertentu
Pengendalian kebisingan untuk industri
Pengendalian kebisingan dilakukan dengan mengatur waktu kerja sehubungan dengan tingkat paparan kebisingan, seperti pada Tabel 1.Tabel.1.   Pengendalian kebisingan
SNI 16-7063-2004 Lampiran C
Waktu pemaparan Per hari
Intensitas kebisingan
df3(A)
4
2
jam

88
91
1

94
30
menit

97
15
7.5
3.75

100
103
106
1.88

109
0.94

112
28.12
detik

115
14.06
7.03
:
118
121
3.52

124
1.76

127
0.88

130
0.44

133
0.22

136
0.11

139
CATATAN Tidak holeh terpapar lebih dari 140 dBA, walau pun sesaat. ­
10.              Cara menurunkan kadar polutan limbah gas dalam lingkungan udara ambien melaui :
a.       Produksi bersih
b.      Menurunkan sumbernya ­
c.       Memperhatikan perlindungan terhadap iingkungan untuk mendukungpembangunan yang berkelanjutan,
d.      Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan bagi pelaku industri,
e.       Meningkatkan kesadaran untuk bukan sekedar memenuhi peraturan, tetapijuga perbaikan yang berkelanjutan,
f.       Meningkatan kinerja industni secara keseluruhan untuk menjadi komponen lingkungan yang didukung dan mendukung lingkungan.
g.      Industri betul-betul merupakan bagian dan ekosistem,yang disebut dengan ekosistem industrial atau ekologi industri.
h.      Teknologi yang dapat digunakan  yaitu Adsorbsi, Absorpsi, Striping dan  Nature furification (hutan sebagai pemurni udara di bumi harus tetap
dilestarikan ).
NO
Jenis Kendaraan
Bahan Bakar
Mutu CO %
Udara
NO ppm
Emisi
Pc ppm
Asap %
1.   
Mobil Penumpang
Bensin/Premix
Solar
BBM 2 Tak
Gas
4.5

4.5
3.0
1.200
1.200
1.200
1.200
1.200
1.200

50
50
2.   
Mobil Barang
Bensin/Premix
Solar
Gas
4.5

3.0
1.200
1.200

1.200
1.200


50

3.   
Mobil Bus
Bensin/Premix
Solar
Gas
4.5

3.0
1.200
1.200

1.200
1.200


50

4.   
Sepeda Motor
Bensin/Premix
BBM 2 Tak
4.5
4.5
2.800
3.600
2.400
3.00

Ø  Protokol Kyoto juga mengatur mekanisme teknis pengurangan emisi gas rumah kaca (GHGs) yang dikenal dengan Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism/CDM). Protokol Kyoto mencerminkan kepedulian negara-negara maju terhadap lingkungan global dengan cara menjaga laju penambahan konsumsi gas rumah kaca (GRK) pada batas tertentu yang dibolehkan.dengan imbalan Certified Emission Reduction (CER)
Ø Emisi HydroCarbon (HC)
       Pada mesin, emisi Hidrokarbon (HC) terbentuk dari bermacam-macam sumber. Tidak terbakarnya bahan bakar secara sempurna, tidak terbakarnya minyak pelumas silinder adalah salah satu penyebab munculnya emisi HC. Emisi HC pada bahan bakar HFO yang biasa digunakan pada mesin-mesin diesel besar akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan mesin diesel yang berbahan bakar Diesel Oil (DO). Emisi HC ini berbentuk gas methan (CH4). Jenis emisi ini dapat menyebabkan leukemia dan kanker.

No comments:

Post a Comment