Gus Dur adalah presiden RI terbaik yang saya kenal. Apapun penilaian orang, terlepas dari itu semua tampaknya alam juga menilai hal yang sama pada Gus Dur. Seorang ulama besar, yang tidak segan-segan memasang dada untuk membela kebenaran. Tampaknya setelah satu tahun alam menyimpan jasad Gus Dur tampaknya alam ingin memperlihatkan kebaikan Gus Dur. Coba kita lihat Kabar amblesnya makam Gus Dur yang memperlihatkan kain kafan yang masih putih bersih, Jumat 18 Februari 2011 bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bahkan menurut saksi mata, Munasir Huda, saat ambles, tampak sinar muncul dari dalam tanah yang memancar dari jasad beliau.
Huda meyakini, fenomena itu bisa terjadi pada Gus Dur, yang wafat pada 30 Desember 2009 itu. Sebab, sepak terjang dan perjuangan Gus Dur selama ini menunjukkan dirinya dekat dengan sifat wali. “Apalagi kejadian amblesnya makam hingga terlihatnya jasad Gus Dur yang masih utuh itu bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi. Allah itu Maha Besar. Kalau Allah berkehendak, apa yang tidak mungkin bisa terjadi. Ini menunjukkan sifat kewalian Gus Dur kian kentara,” katanya.
Ketua MUI Jombang KH Cholil Dahlan menyatakan, fenomena jasad utuh setelah dimakamkan bertahun-tahun bukan hal aneh. Sebab, dalam hadis antara lain sudah dinyatakan, Allah akan menjaga jasad orang tertentu dari dimakan tanah.
Orang-orang khusus atau tertentu itu, menurut KH Kholil, ciri-cirinya antara lain jasad orang yang hapal Alquran, sekaligus menjaga amalannya sesuai nilai-nilai Alquran itu.
“Sangat mungkin karena Gus Dur dikenal istikomah (konsisten) dalam menjalankan syariat Islam. Istikomah melakukan amalan sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran,” dalih KH Kholil.
Begitulah ragam opini publik tentang peristiwa aneh terhadap amblesnya makam Gus Dur, yang penting alam yang tak banyak bicara saja seolah mengatakan bahwa Gus Dur adalah orang baik, adakah kita masih gemar mengejek beliau ?
Allahuakbar
ReplyDeleteItu fakta bro, jadi alam saja tahu kok mana yang baik dan mana yang buruk. Apalagi Allah, gak mungkin salah menilai umatnya
ReplyDelete